Sebagai manusia kita sudah ditumbuhi dan diajarkan akan kasih
sayang dan menyayangi sesama manusia. Dalam pelajaran agama contohnya, yang
sudah kita emban sejak dini membuat kita tahu tentang kehidupan kita, baik
nilai kehidupan, beramal, dan kehidupan keluarga. Dalam kehidupan keluarga,
tidak semua hidup dengan sempurna bersama-sama. Sebagai contoh, anak yatim,
banyak pelajaran dan hikmah yang diambil ketika kita menyantuni dan menyayangi
anak yatim.
Berbagi dan menyantuni anak yatim merupakan hal yang positif
yang bisa kita lakukan, dan hal tersebut juga merupakan amalan yang dapat
dilakukan kapanpun. Mengunjungi panti asuhan yang biasanya menjadi tempat
tinggal anak yatim misalnya, kita bisa menunjukkan rasa kasih sayang dengan
menunjukkan rasa kepedulian.
Dengan mengikuti kegiatan sosial mengunjungi panti asuhan
yang tiap tahun Komunitas Peduli Cikarang (KPC) lakukan mungkin bisa menjadi
salah satu alternatif.
Pada bulan ramadhan tahun ini (2020), KPC sudah yang ke-4
kalinya ikut berkontribusi dalam acara yang dikenal
"#Untuk1000Yatim". Tahun ini target santunan diberikan untuk 5.000
anak yatim dengan jumlah santunan Rp800.000.000,00. Berbeda dengan tahun
sebelumnya (2019), target anak 4.000 dengan jumlah santunan Rp600.000.000,00
dan berhasil mencapai target. Itu artinya, setiap tahunnya selalu ada
peningkatan, semangat yang dikibarkan oleh lebih dari 120 komunitas di Cikarang
yang bergabung pada acara ini, patut diacungi jempol. Mulai dari mereka
menawarkan proposal sampai dengan turun ke jalan untuk mencari donasi.
Dewi Puspita Sari sebagai founder KPC menuturkan "Dengan
adanya acara #Untuk1000Yatim ini sangat bermanfaat sekali, lebih efektif dan
efesien. Semoga semangat dan niat mulia ini tiap tahunnya terus berjalan.
Regenerasi sangat diperlukan, agar selalu fresh idenya. Dan tentunya, acara
besar ini bukan hanya milik komunitas, acara ini bisa menjadi milik kita
bersama, milik siapapun yang cinta dengan anak yatim dan ingin menambah berkah
di bulan suci Ramadhan."
KPC setiap tahunnya kebetulan lebih banyak ada di divisi
peserta dibandingkan dengan divisi lainnya. Pada awalnya memang KPC diberikan
amanat sebagai PIC pada divisi peserta, karena lebih banyak kegiatannya
terhadap santunan anak yatim. Seiring berjalannya waktu, seperti sudah
otomatis, member KPC akan meneruskan jejak tahun sebelumnya untuk memegang di
bagian divisi peserta, yang tugasnya adalah mendata anak yatim yang ada di
Kabupaten Bekasi, baik dari yayasan maupun dari desa. Bukan hal yang mudah untuk
mencari data se-Kabupaten, tentunya di divisi peserta ini, KPC bersama
komunitas lainnya juga ikut turut menyukseskan target ini.
Acara #Untuk1000Yatim ini pun, tak luput dari penjualan
merchandise, yang keuntungannya 100% untuk anak yatim. Merchandise yang dijual
tiap tahunnya hampir selalu sama, hanya ada tambahan beberapa item di tahun
berikutnya. Untuk merchandise tahun ini diantaranya ada kaos, topi, tote bag,
botol minum, mug, gelang rubber, korek api, e-money, pin, gantungan kunci dan
stiker. Penjualan dilakukan secara online dan offline.
Minggu, 9 Februari 2020, KPC dan komunitas lainnya dalam
Pecinta Yatim, telah mengadakan pertemuan yang kedua, di Gedung Graha
Pariwisata. Pertemuan ini dijadikan momen silaturahmi antar komunitas dan
pembagian divisi, sampai dengan penjelasan tugas yang akan dijalankan.
Mereka yakin, tahun ini akan mencapai target. Optimisme ini
selalu mengalir dalam semangat yang membara tiap tahunnya. Karena mereka yakin,
niat baik selalu ada jalan, sesuai dengan moto yang selalu berkumandang
"Bersama Pasti Bisa!"
[Penulis: Tasya,Aliyah,Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 - President University | 20 Februari 2020]
0 comments:
Post a Comment