No one has ever become poor by giving, Please Donate

Wednesday, 12 February 2020

Tagged under:

Komunitas Ini Turut Peduli Terhadap Edukasi Hingga Kekerasan pada Anak




Banyaknya permasalahan sosial masih mendominasi isu di Indonesia. Diantaranya adalah masih banyak kasus kekerasan pada anak-anak serta kurangnya edukasi masyarakat yang membuat permasalahan ini semakin sulit untuk diatasi. 

Berdasarkan data dari KPAI Kabupaten Bekasi, pada triwulan pertama 2018 tercatat jumlah kekerasan pada anak mencapai 26 kasus. Dibuktikan dengan adanya kasus kekerasan anak yang mencapai 8-9 kasus setiap bulannya.

“Kasus kekerasan pada anak di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Faktor terbesar yang menjadi penyebab utama kasus ini yaitu kemiskinan, dimana para pelaku kekerasan merasa tertekan dengan kondisi ekonominya, yang membuat emosinya tidak stabil, dan berujung melampiaskan kekesalan terhadap anak-anak dan perempuan.” Ujar Haris Herdiansyah, S.Psi., M.Si. seorang Dosen Psikologi Universitas Presiden, saat ditemui pada Senin (10/2). 

“Orang tua harus lebih memperhatikan akan kondisi perkembangan anaknya, tidak semena-mena menggunakan emosi berlebih yang pastinya akan sangat berdampak pada psikis anak jangka panjang”, pungkasnya. 

Salah satu faktor terjadinya kekerasan anak adalah kurangnya perlindungan terhadap anak-anak yang kurang terbimbing dengan baik. Mereka yang tidak memiliki rumah, bahkan orang tua kerap kali menjadikan anaknya sebagai korban kekerasan dan eksploitasi.

Lingkungan masyarakat perlu memahami pentingnya suatu komunitas yang menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi kegiatan positif masyarakat. Salah satu komunitas yang bergerak aktif terhadap isu terkait anak-anak dan lingkungan adalah Komunitas Peduli Cikarang (KPC). Komunitas yang terbentuk pada tanggal 1 Mei 2015 ini didirikan atas dasar rasa kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhu’afa, yang masih memerlukan bantuan baik secara moril maupun materi. 

Dengan berlandaskan motto "Kami melihat, mendengar, peduli, bergerak dan berbagi", komunitas ini telah melaksanakan serangkaian aktifitas kepedulian sosial yang tentunya bermanfaat dan berdampak positif. Seperti kunjungan ke panti asuhan, santunan anak yatim, seminar edukasi, penggalangan dana serta melakukan proyek untuk lingkungan. 

Baru-baru ini, sedang berlangsung penggalangan dana untuk proyek renovasi pembangunan Panti Asuhan Siti Sarifah II, di Kampung Sampora, Kabupaten Bekasi, yang dihun oleh anak-anak yatim dan lansia terlantar. Adapun penggalangan dana ini tidak hanya dilakukan oleh KPC sendiri, namun bekerja sama dengan komunitas lain serta mengajak masyarakat umum. Mereka berencana membangun fasilitas atau tempat tinggal yang lebih layak khususnya bagi anak-anak, memberikan edukasi yang cukup, serta diharapkan dapat mendorong  semangat mereka untuk meraih cita-cita.

"Untuk kedepan akan masih banyak lagi agenda-agenda yang sudah di depan mata yang ada hubungannya dengan anak-anak dan lingkungan. Semoga dengan adanya KPC, pemuda-pemudi Cikarang akan jadi lebih aktif dan produktif, tentunya Kota Cikarang akan menjadi lebih nyaman untuk kita semua." ungkap Dewi Puspita Sari, selaku founder KPC.

[Penulis: Tasya,Aliyah,Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 - President University | 12 Februari 2020]

0 comments:

Post a Comment